Soal UAS Akuntansi Biaya 2011-2012


SOAL ABC (20%)
PT. Ekstensi membuat dua produk, AK dan MGT, serta mengaplikasikan overhead berdasarkan jam kerja langsung. Perkiraan overhead dan jam kerja langsung untuk periode mendatang adalah Rp80 juta dan 25.000 jam. Overhead PT Ekstensi Rp 80 juta dapat diidentifikasi dengan 3 aktifitas utama: pemrosesan pesanan (Rp15juta), pemrosesan mesin (Rp56juta), dan inspeksi produk (Rp9juta). Aktivitas ini masing-masing dipicu oleh umlah pesanan yang diproses, jam mesin yang dikerjakan, dan jam inspeksi. Informasi mengenai kedua produk adalah sebagai berikut:

AK
MGT
Perkiraan volume produksi
Direct material cost
Direct labor per unit
Pesanan yang diproses
Jam mesin yang dikerjakan
Jam inspeksi
4.000 unit
Rp40.000 per unit
4 jam @Rp12.000
200
22.000
8.000
3.000 unit
Rp25.000 per unit
3 jam @Rp12.000
300
18.000
2.000

Pertanyaan:
1.    Dengan asumsi jam kerja langsung digunakan sebagai dasar alokasi biaya overhead, hitunglah biaya produksi per unit untuk produk AK dan MGT! (5 poin)
2.         Dengan asumsi menggunakan ABC, hitunglah biaya produksi per unit untuk produk AK dan MGT! (10 poin)
3.         Jelaskan apa kaitan antara ABC dan ABM! (5 poin)

Soal Inventory Management (20%)
Berikut adalah beberapa informasi yang terkait dengan manajemen persediaan PT. Lensa Tunggal yang memproduksi peralatan-peralatan laboratorium. PT. Lensa Tunggal membeli bahan baku produksinya dari sebuah pemasok yang berkualitas yang memiliki reputasi tinggi dalam hal kualitas dan ketepatan wakutu pengiriman komoditas yang dipasoknya.
·           Permintaan tahunan PT. Lensa Tunggal (1 tahun = 52 minggu)           36.400 unit
·           Jumlah pemesanan per tahun (berdasarkan formula EOQ)                  40 unit
·           Biaya sekali pemesanan                                                                     @200
·           Lead time (dalam hari)                                                                       15 hari
·           Safety stock                                                                                      400 unit

Ditanya:
1.         Berapakah biaya penyimpanan tahunan (annual carrying cost), bila diasumsikan bahwa setiap pemesanan dialkukan pada tingkat EOQ? (2 poin)
2.         Berapakah EOQ (dalam unit), jika diasumsikan bahwa setiap pemesanan dilakukan pada tingkat EOQ? (2 poin)
3.         Pada tingkat unit berapa PT. Lensa Tunggal harus melakukan pemesanan kembali? (3 poin)
4.         Jika ternyata pemasok yang dipercaya oleh PT. Lensa Tunggal terlambat mengirimkan pesanan selama 12 hari, berapa hari PT. Lensa Tunggal tetap dapat memenuhi permintaan pelanggannya? (3 poin).
5.         Jelaskanlah kelebihan dan kekurangan memiliki safety stock bagi PT. Lensa Tunggal. (5 poin)
6.         Apabila PT. Lensa Tunggal ingin menerapkan sistem just in time dalam perusahaannya, sebutkan setidaknya 3 (tiga)hal yang harus disiapkannya agar sistem tersebut dapat diterapkan dengan baik.  (5 poin)
Soal Support Departement Allocation (20%)
PT. MakGurih yang memproduksi kripik singkong pedas tiga rasa memiliki dua departemen produksi dan penggorengan serta dua departemen pendukubg yaitu kelistrikan dan perawatan mesin. Berikut data mengenai penggunaan biaya aktual dan yang dianggarkan selama bulan Desember 2011:

Kelistrikan
Perawatan Mesin
Pemotongan
Penggorengan
Biaya overhead variabel aktual sebelum alokasi interdepartemen
RP50.000.000
Rp45.000.000


Biaya overhead tetap yang dianggarkan sebelum alokasi interdepartemen
Rp35.000.000
Rp30.000.000


Jumlah KwH (actual)

100.000
300.000
100.000
Jumlah KwH (budgeted)

100.000
250.000
150.000
Jam Mesin (actual)
5.000

10.000
5.000
Jam Mesin (budgeted)
7.000

12.000
6.000

Diminta:
Jika perusahaan menggunakan dual-rate method, berapa alokasi biaya overhead dari departemen pendukung ke departemen operasional dengan menggunakan:
(a)      Direct method (10 poin)
(b)     Reciprocal method (10 poin)

Soal Joint Cost dan By Product (20%)
PT. Kacangku merupakan produsen pengolah makanan berbahan dasar kacang tanah. Seluruh bahan baku kacang diolah dalam suatu proses yang sama, yakni dikeringkan di bagian pengeringan. Setelah dikeringkan, kacang kemudian diolah lebih lanjut menjadi 3 jenis produk, yakni Kacang Manis Pedas, Kacang Bawang dan Selai Kacang. Selai Kacang merupakan produk sampingan (by product), karena bahan bakunya berasal dari kacang-kacang yang tidak memenuhi standar untuk dijadikan Kacang Manis Pedas dan Kacang Bawang.
Selama bulan desember 2011, perusahaan mengolah 2.750 kg kacang tanah mentah dan dikeringkan di bagian pengeringan. Setelah dikeringkan, berat kacang-kacang tersebut mengalami penyusutan menjadi 2.500 kg saja. Biaya untuk mengeringkan kacang tersebut sebesar Rp100.000.000. Dari hasil penyortiran kacang yang sudah dikeringkan, didapatkan 1.250 kg kacang yang akan dijadikan Kacang Manis Pedas, 1.000 kg kacang diproduksi lebih lanjut menjadi Kacang Bawang, dan sisanya akan dioleh menjadi selai kacang. Biaya total utnuk memproses lebih lanjut menjadi Kacang Manis Pedas, Kacang Bawang dan Selai Kacang masing0masing adalah Rp50.000.000, Rp20.000.000, dan Rp5.000.000. Tidak ada penyusutan berat kacang setelah diproses lebih lanjut. Kacang yang telah matang kemudian dikemas dan siap dijual dipasaran. Tidak ada persediaan awal dan akhir untuk ketiga produk ini. Harga jual Kacang Manis Pedas adalah Rp. 80.000/kg, harga jual Kacang Bawang adalah Rp95.000/kg, sedangkan Selai Kacang dijual dengan harga Rp50.000/kg.
Pertanyaan:
1.         Jika Selai Kacang dianggap sebagai produk sampingan (by product) dan alokasi joint cost menggunakan metode net realizable value(NRV) tentukan:
a.       Berapakah total joint cost yang akan dialokasikan ke produk utama (joint products) kacang manis pedas dan kacang bawang? Petunjuk: nilai realisasi bersih by product akan menjadi pengurang joint cost-nya. (3 poin)
b.      Berapakah biaya produksi per kg untuk produk kacang manis pedas dan kacang bawang dengan menggunakan metode NRV? (10 poin)
c.       Jika kacang tanah mentah dapat dijual seharga Rp50.000 per kg, apakah keputusan untuk memproses kacang tanah menjadi kacang manis pedas dan kacang bawang sudah tepat? Jelaskan jawaban anda (5 poin)
2.         Buatlah jurnal untuk mencatat by product dengan menggunakan production method (2 poin)

Soal Spoilage, Rework & Scrap (20%)
Sentra Usaha Kerajinan Tangan Rotan di desa Suka Rapi melayani bebagai pemesanan barang kerajinan dan perabotan rumah tangga dari rotan. Salah satu pengrain di desa tersebut, Budi Radito pada bulan april menerima pesanan yang diberi nama Job #130 sebanyak 100 unit, pada akhir April pesanan tersebut selesai dikerjakan, namun saat diperiksa di tahapan akhir ditemukan barang rusak sebanyak 10 unit.
Biaya per unit yang telah dihabiskan untuk setiap produk sebelum diperiksa (inspeksi) adalah Rp 25.000 per unit. Untuk barang yang rusak dapat ditempuh alternatif berikut: diperbaiki dengan menghabiskan biaya Rp. 8.000 per unit, atau dijual ke pihak lain sebagai barang reject dengan harga Rp 7.500 per unit.
Anda diminta untuk:
1.         Membuat jurnal apabila Budi Radito memilih menjual produk rusak dengan skenario sebagai berikut:
a.       Spoilage dianggap normal spoilage dan diatribusikan:
i.         Normal Spoilage untuk Job #130 (3 poin)
ii.       Normal Spoilage untuk seluruh job yang dikerjakan pada bulan April di workshop Budi Radito (3poin)
b.      Spoilage dianggap sebagai abnormal spoilage (4 poin)
2.         Membuat jurnal apabila Budi Radito memilih mengerjakan ulang produk rusak agar dapat dianggap sebagai produk layak jual sebagai barang bagus, dengan skenario sebagai berikut:
a.       Rework dianggap untuk normal spoilage dan diatribusikan:
i.         Untuk Job #130(3poin)
ii.       Untuk seluruh job yang dikerjakan pada bulan April di workshop Budi Radito (3 poin)
b.      Rework dianggap untuk abnormal spoilage (4 poin)

3 komentar:

  1. Pertanyaan:
    1. Dengan asumsi jam kerja langsung digunakan sebagai dasar alokasi biaya overhead, hitunglah biaya produksi per unit untuk produk AK dan MGT

    BalasHapus
  2. Boleh minta jawaban untuk soal PT. MakGurih?

    BalasHapus