UAS Pengambilan Keputusan Manejerial 2011/2012


Link Download soal ada di akhir halaman

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2011/2012
Pengambilan Keputusan Manajerial
FE-UI – Ekstensi Manajemen


Soal 1 (30%)


JABODETABEK
Sabtu, 06 Agustus 2011 , 02:32:00

Sumber: http:// jpnn.com/read/2011/08/06/99972/Pemkot-Tangerang-Tolak-Perluasan-Bandara-Soetta



TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan tegas menolak rencana perluasan Bandara Soekarno-Hata (Soetta) yang ingin menjadi bandara kelas dunia pada 2014 mendatang dengan membuat runway baru serta penutupan pintu M1 yang menjadi akses masuk ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dari Kota Tangerang. Apalagi baik perluasan bandara dan penutupan pintu M1 itu akan dilakukan sepihak.

Dampaknya, dua rencana itu dipastikan menambah permasalahan bagi Kota Tangerang. ”Saya bingung dengan PT AP II yang tidak memberikan informasi terkait rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta dan penutupan pintu M kepada pemerintah daerah (pemda, Red). Kebijakan itu pasti berdampak pada warga Kota Tangerang. Semestinya kami diberitahu,” terang Wakil Walikota Tangerang, Arief R Wirmansyah.

Dia mencontohkan, rencana pengelola bandara menutup pintu M1 akan berdampak kemacetan di Kota Tangerang menuju Bandara Soetta. Pasalnya, akses belakang Bandara Soetta itu menjadi salah satu jalur alternatif warga Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang menuju tempat kerjanya di Jakarta. ”Saya rasa penutupan pintu M1 itu bukan solusi terbaik,” cetusnya. 

Apalagi, sebelumnya PT AP II telah melakukan beberapa kali penutupan Pintu M1 tapi tidak permanen. Lantaran, pintu M1 kembali dibuka untuk umum setelah diprotes terkait maraknya pungutan liar (pungli). Seharusnya, ungkap Arief juga, sebelum PT AP II menutup akses pintu M1 dicarikan jalan pengganti atau jalur alternatif masyarakat dan penguna kendaraan yang biasa mengunakan jalur pintu M1 menuju Jakarta.

”Penutupan pintu M1 bandara belum saatnya. Tidak ada tujuan jelas dari PT AP II menutup pintu M1 itu. Kalau ditutup juga maka efeknya wilayah Kota Tangerang menjadi macet,” cetus Arief juga. Selain itu, ungkap Arief juga, rencana PT AP II mengembangkan Bandara Soetta dengan dana Rp 11,7 triliun juga belum melalui berbagai kajian. ”Kalau tidak dilakukan maka berdampak kepada masyarakat Kota Tangerang,” ungkapnya juga. 

Seperti dampak lingkungan dan kesehatan. Selama ini kebisingan mesin pesawat yang take-off dan landing menganggu masyarakat yang berdomisili di sekitar bandara. Seperti warga yang tinggal di Kecamatan Batu Ceper, Selapajang dan Neglasari. ”Sudah lama warga terganggu pendengarannya. Itu akibat kebisingan mesin pesawat. Rumah warga juga sering rusak akibat terkena hembusan angin pesawat,” cetusnya juga.  

Dampak lingkungan seperti itu yang seharusnya diantisipasi dari pengembangan Bandara Soekarno-Hatta yang ingin menjadi bandara kelas dunia pada 2014 bila ingin terwujud. Apalagi, program perluasan bandara itu akan membuat wilayah Kota Tangerang makin sempit. ”Kami akan meminta pemerintah pusat mencari alternatif lahan lain untuk perluasan Bandara Soekarno-Hatta ini,” ungkapnya lagi. 

Dia memberikan solusi ada lahan seluas 700 hektare milik Pertamina di wilayah Kabupaten Tangerang yang lokasinya cukup ideal untuk penerbangan. ”Saya rasa dana Rp 11,7 triliun cukup untuk membeli lahan baru dan dana pembangunan lapangan terbang baru di tempat lain. Jadi tidak harus di Kota Tangerang,” ungkapnya juga. Arif mencontohkan New York mempunyai dua bandara walau ada dalam satu daerah. 

Sementara itu, Deputi Senior General Manager PT AP II, Mulya Abdi mengatakan belum bisa mengomentari sikap penolakan Pemkot Tangerang terkait rencana pengembangan Bandara Soetta dan penutupan pintu bandara M1. ”Belum kami ketahui seperti apa keinginan mereka (pemda, Red) terkait penolakan itu,” ucapnya singkat. (gin)

Pertanyaan:
Analisislah kasus di atas menggunakan Soft System Methodologi (SSM) secara komprehensif. Buatlah langkah-langkah SSM secara urut dari langkah satu hingga langkah kelima.


Soal 2 (40%)
Analisa Kesusksesan Apple Ipad di Pasar Global
By PMDC imtelkom1 | Category: Case Studies | July 19,2011




Tahun 2011 menjadi tahun yang begitu sengit untuk persaingan industri PC Tablet di Indonesia. Pasar yang dimotori pertama kali oleh Apple di tahun 2010 dengan diluncurkannya iPad, memiliki penetrasi yang luar biasa besar di seluruh dunia. Tercatat, di tahun pertamanya, Apple sendiri dapat membukukan penjualan sebesar 15 juta unit, sebuah angka yang luar biasa untuk industri yang baru, dan masih akan berkembang jauh lebih besar lagi. Ditambah lagi, di tahun 2011 ini, begitu banyak kompetitor yang masuk ke dalam industri, mulai dari early competitor seperti Samsung Galaxy Tab sampai yang baru muncul, Blackberry Playbook. Samsung sendiri telah membukukan penjualan sampai 2 juta unit di tahun 2010, disusul Motorola Xoom dengan jumlah 500 ribu unit di tempat ketiga untuk penjualan secara global.

Kesuksesan Apple iPad dalam mengisi desire dari konsumen akan sebuah gadget yang dapat mobile selayaknya smartphone (iPhone) tetapi dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka selayaknya komputer jinjing (MacBook), menjadikan apple sebagai perusahaan dengan brand awareness terbaik di Indonesia untuk inovasi pada teknologi. Bahkan majalah Fortune menempatkan Apple sebagai perusahaan paling inovatif di dunia. Menarik untuk melihat, bagaimana Apple dapat membawa kesuksesannya di pasar globar agar dapat menguasai market di Indonesia. Penetrasi Apple sendiri utnuk pasar Indonesia cenderung lambat. Menguasai globar market dengan total penjualan 15 juta unit di tahun 2010, berbanding dengan Samsung Galaxy Tab yang “hanya” 2 juta unit, justru Galaxy Tab di Indonesia diklaim memiliki market share 71%. “Berdasarkan data Gfk hingga akhir Maret 2011, market share Galaxy Tab mencapai 71 persen. Artinya, bisa dibilang Samsung sudah menguasai hampir tiga perempat pasar tablet PC di Indonesia,”   cetus Eka Anwar, Head of Marketing Samsung Mobile di sela acara peluncuran Galaxy Tab 10.1 di Ritz-Carlton Pasific Place, Jumat (13/5/2011). Fokus Samsung dalam menyasar emerging market menjadikan Indonesia sebagai contributor kedua terbesar di dunia untuk penjualan Galaxy Tab setelah Korea Selatan.

Ada dua hal penting yang dapat kita analisa bagaimana Apple iPad2, yang baru muncul untuk menghadapi kompetitor yang banyak bermunculan, dapat memenangkan persaingan di Indonesia. Yang pertama adalah produknya itu sendiri, bagaimana produk ini dapat memenuhi anxiety dan desire dari konsumen. Yang kedua adalah channel distribution, sejauh mana Apple iPad2 dapat terjangkau oleh masyarakat.

Yang pertama adalah apakah produk Apple dapat memenuhi desire dari konsumen PC Tablet di Indonesia. Konsumen Indonesia membutuhkan gadget yang eksklusif, elegan, gengsi, serta dapat memenuhi lifestyle mereka. Hal ini diungguli oleh Apple dibandingkan dengan pesaing, yang mana Apple merupakan brand global yang premium di top of mind pelanggan. Selanjutnya  adalah, apakah gadget Apple dapat memenuhi ekspektasi dan need dari konsumen. Tablet ini sendiri berfungsi sebagai gadget mobile yang dapat memberikan kinerja dasar setara dengan komputer jinjing. Sebagai gadget mobile, Apple iPad jauh mengungguli pesaing dari sisi durabilitas baterai, dimana Apple dapat bertahan non-stop 10-12 jam, sementara Galaxy Tab hanya bertahan 4-6 jam. Pengguna tidak suka me-recharge baterai mobile gadget mereka setiap beberapa jam. Hanya saja, bobot iPad yang cukup berat, yaitu 1 Kg, membuatnya diungguli oleh Galax Tab yang memiliki ukuran hanya 7 inch, membuatnya lebih ringan dan ergonomis di beberapa pengguna – tergantung dengan kebutuhan penggunaanya. Hanya saja, kekurangan ini sudah dilengkapi oleh iPad2, yang berbobot kurang dari 0,5 kg. Hal lain yang dirasa menjadi pertimbangan besar bagi konsumen adalah adanya kamera. iPad2, yang telah menghadirkan kamera, masih jauh di bawah Galaxy Tab yang menghadirkan kamera 5MP kamera, sementara Apple hanya 1.8 MP. Steve Jobs berpendapat, kamera bukan menjadi fungsi utama pengguna PC Tablet, karena hanya berfungsi sebagai pelengkap komunikasi seperti video call. Konsumen cenderung menggunakan kamera dari smartphone atau digital camera untuk pengambilan gambar. Hanya saja untuk beberapa konsumen, kamera masih menjadi preference utama dalam mempertimbangkan gadget pilihan. Pertimbangan terakhir adalah kelengkapan aplikasi pendukung. Apple dengan didukung iOS dan App Store jauh di depan Galaxy Tab yang didukung Android dan Google Market. Apple memiliki lebih dari 250 ribu aplikasi iPhone yang kompatible pada iPad, ditambah 60 ribu aplikasi ynag didesain khusus untuk iPad. Sebagai gadget mobile, yang mendukung penggunakan untuk gaming, edit video, bermain musik, bekerja pada word/power point/spreadsheet, atau hanya utnuk sekedar browsing, Apple menjadi pilihan utama bagi konsumen dari sisi aplikasi pendukung, hal yang masih harus banyak dibenahi dari Android. Ditambah lagi Apple sudah meluncurkan penyimpanan data berbasis Cloud System, iCloud, yang memungkinkan pengguna seluruh gadget Apple, mulai dari MacBook, sampai iPod, utuk menyimpan data tanpa harus terhubung ke kokmputer. Ini menjadikan penggunana dapat mengakses data kapan pun, di mana pun, tanpa membawa storate/hard-disk atau komputer. Kapasitas penyimpanan data pada gadget bukan lagi masalah besar. Meskipun demikian, harus diakui, Android yang mengusung Open Source menjadi ancaman tersendiri bagi Apple di masa depan.

Untuk channel distribusi sendiri, Apple memposisikan sebagai brand premium, yang mana produknya hanya bisa didapat secara resmi melalui Apple Authorized Reseller, dimana pengunnjung dapat merasakan shopping experience yang terasa lebih eksklusif dibandingkan di gerai lainnya. Sementara Galaxy Tab memiliki distribusi yang jauh lebih luas. Didukung dengan direct marketing serta advertising yang kuat, ditambah strategi seperti bundling dengan operator, membuat distribusi dan penetrasi pasar Galaxy Tab melebihi Apple iPad1. Apple Store di Indonesia masih belum menjadi pilihan utama bagi konsumen di Indonesia dibandingkan dengan pasar negara-negara maju seperti Amerika dan Singapura. Apple perlu melakukan strategi khusus untuk dapat menghadang strategi Samsung, yang memang fokus pada negara-negara emerging market seperti Indonesia untuk berkontribusi pada penjualan secara global. Behaviour konsumen dalam berbelanja, bagaimana konsumen Indonesia yang cenderung latah dalam tren, dan juga preference konsumen dalam memilih produk dari media advertising yang mereka akses, harus dapat menjadi pertimbangan Apple secara khusus untuk menguasai market PC Tablet di Indonesia. Kita lihat, apakah Apple iPad2 dapat memenuhi anxiety and desire dari konsumen serta mengulang kesuksesan globalnya di industri PC Tablet di Indonesia?

Pertanyaan:
1.     Identifikasilah pemain-pemain yang relevan!
2.     Opsi apa saja yang terbuka bagi masing-masing pemain?
3.     Dengan sudut pandang produsen Galaxy Tab, coba berikan tiga (3) skenario yang preferred dan mungkin dilakukan!
4.     Berapa banyak sanksi pada setiap skenario yang ada? Jabarkan sanksi-sanksi tersebut!

Soal 3 (30%)
Bapak Wahyudi mempunyai seorang putra bernama Ahmad. Saat ini Ahmad sedang menunggu hasil pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Atas. Pak Wahyudi mengenal betul siapa putranya, menurut dia putranya pasti lulus dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Beliau sangat sayang sekali kepada putranya, sedari kecil sampai sekarang dia selalu memberikan yang terbaik bagi putranya terutama masalah pendidikan. Karena menurut beliau pendidikan itu sangat penting. Untuk itu, selagi beliau dan putranya menunggu hasil kelulusan, di sore hari yang begitu cerah beliau bercakap-cakap dengan putranya di teras rumah.

Bapak   : Sore ini cerah betul ya nak!
Anak     : iya Pak, ohya Pak sebentar lagi hasil kelulusan akan keluar..Aku dag dig dug nih.
Bapak  : Tenang aja, kamu pasti lulus dengan nilai yang memuaskan. Sekarang yang penting kamu harus berusaha masuk Universitas yang berbasis teknologi..Kamu sudah tahu bakal pilih yang mana Nak?
Anak    : Belum Pak..Aku masih bingung..
Bapak  : Bapak sebenarnya punya 3 pilihan Universitas (A, B, dan C) untuk kamu, tetapi kamu harus pilih salah satu Universitas tersebut.
Anak    : Bagaimana aku memilihnya Pak? Masa aku asal saja nentuin pilihan Universitas tersebut.
Bapak  : ya nggak dong nak! Bapak sudah melakukan survey terhadap universitas-universitas tersebut. Ada beberapa pertimbangan yang sudah Bapak pikirkan...
Anak    :  Apa aja Pak?
Bapak  : Pertimbangannya adalah proses belajar-mengajar, lingkungan pergaulan, pendidikan kejuruan, dan yang paling penting adalah mutu kelas musiknya...
Anak    : wah, berarti ada 4 pertimbangan ya Pak?
Bapak  : iya nak!
Anak    : lalu bagaimana aku memilihnya Pak berdasarkan 3 Universitas itu dan pertimbangannya?
Bapak  : Iya Bapak baru memikirkannya sampai situ, kakakmu kan kuliah di Jurusan Manajemen FEUI, coba kamu tanya dia deh untuk pengambilan keputusan universitas mana yang sebaiknya kamu pilih..
Anak    : Baik Pak, kalo gitu aku tanya kakak dulu ya di kamar...
Bapak  : iya Nak!

Selanjutnya Ahmad bergegas menuju kamar kakaknya dan menceritakan masalah yang sudah dibahas dengan Bapaknya. Dalam permasalahan di atas, posisi Anda adalah sebagai Kakaknya Ahmad. Tolong bantu adikmu untuk memilih Universitas mana yang akan dipilihnya. Bagaimana Anda menyelesaikan permasalahan tersebut? Jelaskan dan buat deskripsinya sampai diperoleh keputusan Universitas mana yang harus dipilih Adik Anda.

0 comments: